Sebagian besar orang berpendapat bahwa Syawal adalah bulan yang baik untuk mengadakan walimahan. Menurut saya semua bulan adalah baik, setelah bulan Ramadhan. Meskipun tradisi halal bihalal telah usai, namun pertanyaan "KAPAN" pun belum berujung. Tidak hanya berlaku untuk para singlelillah. Penanya pun menjadi "kreatif" hanya sekedar untuk mengetahui urusan pribadi orang lain. 

Ada beberapa karakter seseorang, salah satunya ambivert. Orang-orang dengan karakter ambivert adalah orang yang mampu menjadi ekstrovert dan juga introvert. Seorang introvert yang hanya mampu membagikan hal pribadinya hanya kepada orang yang terpercaya, termasuk soal "perjodohan". Kau tahu jika cara menemukan jodoh itu tak sesederhana seperti menikmati satu cup ice cream? Kau tidak bisa asal menerima uluran ice cream dari orang yang memang ingin berbagi denganmu. 

Mungkin banyak orang akan merasa sedikit terganggu dengan sebuah pertanyaan desakan dari orang-orang sekitar. Ah iya, niat mereka baik hanya saja si penerima pertanyaan yang belum bisa berlapang dada termasuk saya. Bukan karena takut untuk menjalaninya, karena melaksanakannya adalah sebuah ibadah. Menggenapkan separuh agama, dan melengkapi sunah sebagai seorang umat Muhammad. Lalu kenapa harus terburu-buru?, jika kita belum menemukan patner yang pas? Pas bukan dalam artian tolok ukur manusia, tapi ada keterlibatan Sang Ilahi dalam setiap pengambilan keputusannya. Karena yang kau cari adalah patner dalam berjuang bukan hanya sekedar untuk bersenang-senang.

Doakan saja orang-orang yang kau menginginkan hal-hal baik untuknya. Bantu dia mengetuk pintu-pintu langit, memhon agar Rabbnya mengabulkan permintaannya. Bukankah hal yang paling romantis adalah dengan diam-diam kamu mendoakannya, agar malaikat mengaminkan hal baik untukmu pula. 






Assalamu'alaykum..lama tak menengok laman blog. Rasa-rasanya jika diibaratkan laman blog ini bagai rumah yang lama tak dijamah. Sebenarnya blog ini dibuat hanya untuk tempat sampah bagi si-empunya, ketika menghadapi kegalauan mahasiswa tingkat akhir. InsyaAllah.. si empunya blog akan memulai untuk merawat "rumah ini" dengan menggunakan bahasa dan konten yang lebih informatif lagi. 
Poster acara Sharing Time

Postingan awal ini akan menceritakan tentang agenda bulan Ramadhan di Pati yang dimotori FPP ( Forum Pemuda dan Pelajar) Insan Cendekia Tema seluruh kegiatannya adalah "Ramadhan di Kota Pati". Sebagai openig dari serangkaian acara bulan Ramadhan di Kota Pati, yaitu Tarhib Ramadhan. Tarhib Ramadhan tahun ini berbeda dengan tarhib ramadhan tahun lalu. Jika tahun lalu ada acara nontong bareng film MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta), kali ini tarhibnya dikemas dalam konsep sharing time yang bertema Hijrah Cinta. Sharing time dengan mengundang ust muda asal Bandung Ust. Handy Bonny. Alasan utama mengundang beliau sebagai pembicara, salah satunya karena sasaran pesertanya adalah anak-anak muda, salah duanya karena pengalaman spiritual beliau hingga mnemukan jalan hijrah.
foto panitia bersama Ust. Handy Bonny

Sharing time ini digratiskan untuk pesertanya, bahkan ada sesi penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Ghouta. FPP Insan Cendekia dalam penyelenggaraan tarhib ramadhan menggandeng beberapa komunitas, antaranya : ACT (Aksi Cepat Tanggap) sebagai lembaga penyalur bantuan, DECOP (Deaf Community of Pati), CAKEP (Cita Rasa Kebaikan Pelajar), ODOJ (One Day One Juz). Pendukung acaranya pun terdiri dari adek-adek SMA yang penuh talenta dan kreativitas dengan menampilakan nasyid, rebana, dan dilengkapi dengan pantomimoleh sahabat-sahabat tuli. Peserta dari acara tarhib juga sedikit berbeda dari biasanya, karena kehadiran sahabat-sahabat tuli. Kami beranggapan bahwa semua orang berhak untuk mendapatkan pengakuan yang sama, termasuk megikuti kajian-kajian keislaman.

foto peserta Sharing time with ust. Handy Bonny

Harapan kami dari terselenggaranya sharing time dengan tema Hijrah Cinta yaitu remaja-remaja Pati khususnya bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat. Hijrah yang secara harfiahnya merupakan proses perjalanan dari hal yang buruk ke hal yang lebih baik, sedangkan cinta sendiri adalah sebuah rasa yang secara fitrah diberikan Allah kepada setiap mahlukNya. Jadi sudah tahukan bahwa cinta yang sebenar-benarnya adalah untuk Allah semata. Sang Maha Pencipta Rasa.